Danau Patenggang atau lebih dikenal dengan nama Situ Patenggang oleh masyarakat setempat, menempati areal seluas 150 Ha. Dulunya kawasan ini merupakan kawasan cagar alam atau taman nasional, namun pada tahun 1981 telah resmi berubah menjadi sebuah taman wisata.
Perahu
yang tersedia ini cukup banyak jumlahnya, dan dalam kondisi yang bagus
atau terawat saat saya berkunjung kesana. Warna perahu yang cerah cukup
kontras atau menyolok sekali dengan lingkungan sekitarnya yang
didominasi warna hijau. Fasilitas sarana transportasi air yang disewakan
di tempat ini berupa penyewaan perahu dayung, perahu boat dan sepeda
air dengan harga yang masih bisa dinegosiasikan dengan pemiliknya. Harga sewa boat untuk berkeliling Situ Patenggang adalah 25ribu, tapi
menunggu penuh hingga 15 orang. Jadi kami memilih untuk menyewa 1 boat
saja, dengan harga 250 ribu (setelah proses tawar menawar dari harga
semula 300 ribu)
Terdapat pula fasilitas gazebo maupun tempat-tempat duduk tanpa atap
yang terbuat dari semen untuk keperluan menikmati panorama sekitar dari
tepi danau. Urusan makananpun bukanlah suatu hal yang sulit dikarenakan
banyaknya warung penjual makanan yang berderet dekat dengan areal
parkir. Bahkan pedagang aneka souvenier juga ada lho.
Sejarah
atau mitos tentang Situ atau Danau ini muncul ke permukaan disebabkan
karena seorang pangeran keponakan Prabu Siliwangi, Ki Santang dan
seorang putri gunung nan cantik jelita, Dewi Rengganis yang saling jatuh
cinta. Namun perjalanan cinta mereka tidak semulus dan seindah yang
dibayangkan oleh keudanya karena dipisahkan oleh keadaan. Sehingga air
mata mereka membentuk sebuah situ atau danau. Selanjutnya danau itu
dinamai dengan situ patenggang (lafal pa-teng-gang) yang diambil dari
kata pateangan-teangan yang berasal dari bahasa sunda yang artinya saling mencari-cari.
Pada akhirnya mereka dapat berkumpul kembali pada sebuah batu di situ tersebut yang diberi nama batu cinta. Danau ini mendapatkan airnya dari sungai Cirengganis, bisa ditebak dari mana nama sungai ini kan?
Konon siapapun yang pernah berkunjung dengan pasangannya, maka cinta mereka akan abadi. Karena hal tersebut terjadi karena mitos semoga pembaca dapat menyikapinya secara arif dan bijaksana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar